Terimalah seadanya...inilah yg mampu disumbangkan

Khamis, 16 Jun 2011

Bersyukur Bukan Karena Bahagia Tapi Apa Yg Membuat Kita Bahagia

Renungkan dan bayangkanlah kadangkala kita tidak dapat memiliki apa yang kita impikan, namun... kita amat menyukai apa yang kita dapat..

Kata-kata di atas merupakan rasa syukur di atas apa yang dikurniakan Allah ke atas kehidupan kita. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, rasa tenteram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tidak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tidak bahagia.

Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kenderaan, pekerjaan tetap, dan pasangan hidup yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. fikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu teruja oleh rumah yang besar dan indah, kereta mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak wang.

Mari kita amati kehidupan orang kaya yang hidup mewah. Orang yang kaya bukanlah orang yang memiliki segalanya termasuk membeli kebahagian dan kesihatan. Ada orang yang kaya yang terpaksa berpantang makan minum kerana berbagai penyakit yang dihidapi. Tidak kira kaya atau miskin mereka hanya mampu memiliki dan dapat menikmati apa yang mereka miliki.

Tentunya tidak salah untuk kita memasang impian dan harapan dan keinginan, tetapi kita perlu menyedari bahwa inilah akar perasaan tidak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan