Terimalah seadanya...inilah yg mampu disumbangkan

Ahad, 17 April 2011

Bagaimana nak mengalahkan syaitan,,,?

Syaitan adalah musuh nombur wahid kepada manusia yg beriman. Seluruh kehidupannya didedikasikan untuk menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Bahkan, berbagai cara dilakukan asal dapat menyesatkan manusia dari kebenaran. Dalam Alquran banyak ayat yang menjelaskan tentang hal tersebut.

Imam Fakhrurrazi dalam Tafsir Al-Kabir menyatakan bagaimanakah manusia boleh selamat dari ancaman syaitan, kerana ia mengepung manusia dari empat penjuru mengikut arah mata angin? Bolehkah manusia mengalahkan syaitan yang tak terlihat oleh mata itu? Menurut Imam Fakhrurrazi, ada dua hal yang boleh dilakukan untuk mengalahkan setan, yakni atas dan bawah, yakni saat manusia berdoa dan bersujud kepada Allah. Sementara itu, Imam Asy-Sya’rawi menegaskan, sesungguhnya manusia boleh mengalahkansyaitan selama ia senantiasa bersama Allah SWT (ma’iyyatullah).

Rasulullah memberikan rahsia kekuatan syaitan. “Apabila salah seorang di antara kamu memasuki rumah hendaklah menyebut nama Allah ketika masuk dan begitu juga di saat makan, maka syaitan akan berkata kepada teman-temannya, “Kita tidak punya tempat tidur dan tidak dapat makan malam ini.”

Sedangkan seseorang yg masuk je rumah tanpa menyebut nama Allah maka syaitan akan berkata “Malam ini kita punya tempat untuk tidur.” Dan apabila tidak menyebut nama Allah ketika makan, syaitan berkata, “Kita punya tempat untuk tidur dan kita dapat makan malam ini.” (HR Muslim).

Ada sebuah riwayat yang menceritakan pertemuan dua syaitan. Yang satu berbadan tegap, berpakaian bagus dan berwajah ceria. Sedangkan yang lainnya berbadan kurus, berpakaian compang-camping dan berwajah sedih. “Kenapa keadaanmu begitu menyedihkan? Badanmu kurus kering, pakaianmu compang-camping?” tanya syaitan pertama.

Syaitan kedua menjawab, “Manusia-manusia yang kuikuti selalu membaca basmalah saat mereka makan, berpakaian, dan ketika memasuki rumahnya. Bagaimana mungkin aku boleh makan enak, berpakaian , dan tinggal di rumah mereka? Kini aku lemah tak punya tenaga untuk menyesatkan mereka.”

“Sungguh menyedihkan keadaanmu. Berbeza jauh denganku, orang-orang yang kuikuti tak pernah menyebut nama Allah, baik saat makan, minum, berpakaian, ataupun saat masuk ke rumahnya. Sehingga, aku punya kekuatan untuk menyesatkan mereka.”

Sesungguhnya, kunci kekuatan syaitan adalah di saat manusia lupa dan lalai mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik saat makan, tidur, berpakaian, maupun lainnya, termasuk menjalankan perintah Allah. Dan untuk mengendalikan syaitan adalah senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan