Terimalah seadanya...inilah yg mampu disumbangkan

Rabu, 8 Februari 2012

Adakah Allah tidak menyayangiku lagi...

Selesai mengerjakan sembahyang di masjid, entah mengapa kepala terasa berdenyut...leher terasa kebas dan belakang terasa sakit. Sudah dibawa ke hospital namun tak juga sembuh bahkan semakin teruk. SiIsteri tercinta sentiasa saja mengingatkan agar terus bersabar dan berserah pada Ilahi. "Bang....ini ujian Allah..." kata si isteri. "Kenapa aku yang menerima ujian buruk ini.. Adakah Allah dendam padaku ? Ucap lelaki pertengahan umur yang terbaring lesu sambil menangis putus asa.

Abang...banyakkan beristigfar....Allah tidak pernah dendam pada kita. Untuk apa? Allah sekali-kali tidak mengharapkan sesuatu pun daripada kita, selain pengabdian yang setulusnya" lanjut Isterinya.

"Tapi...kenapa Allah menghukumku?Bukankah itu berarti Allah membenciku? Isak tangis mula kedengaran. "Bukan benci bang...itu tandanya Allah sayang sama kita. Allah mengingatkan kita agar segera bertaubat. mungkin kita pernah melakukan dosa tanpa kita sedari"

"Aku banyak berdosa,isteriku..."Terdiam sejenak sambil mata memandang lesu. Si isteri yang mendengar apa yang diucapkan sisuami menangis tersedu-sedu. Si suami mengelus kakinya yang terasa sakit luar biasa, tiba-tiba kembali bersuara. "Aku melakukan perbuatan dosa yang begitu banyak. Aku hanya ingin bertaubat sebelum ajal menjemputku." Isterinya tak kuasa membendung tangis,berlari meninggalkanya bersendirian. Sepeninggalan isterinya, matanya merenung jauh,fikirannya menerawang bagaikan rakaman yang berputar, makin lama makin jelas terbayang perbuatan silamnya.

Satu persatu wajah terlihat jelas. Wajah-wajah itu tersenyum mengejeknya . Di tangannya terselip amplop berisi wang rasuah. Wang yang akan dibawa pulang untuk anak bini makan. Wang haram yang mengudang hilangnya rahmat dan keberkatan hidup.Tiba-tiba bayangan wajah-wajah menyeramkan itu menghilang dan ia seolah-olah melihat satu titik cahaya

Astagfirullah, ampunilah aku ya Allah.." ucapnya lirih pada tarikan nafas terakhirnya,kelopak matanya menjatuhkan dua titik air jernih...kemudian terdiam untuk selamanya...

Innalillahi wainna ilaihirajiun

Tiada ulasan:

Catat Ulasan