Teman-temanku yang disayangi...Kita tercipta penuh hikmah di sisi Ilahi. Kita dilahirkan dalam kesucian (fitrah) sejernih air yang memancar dari sumbernya. Beredar dan berjalanlah kita di atas roda kehidupan.
Persis air di kali yang begitu tenang. Permukaannya sama rata, tidak ada yang tinggi dan yang rendah. Airnya mengisi pada tiap-tiap ruang kosong . Renungkanlah pada diri kita. Hendaknya kita selalu mengisi waktu dengan menunaikan segala kewajipan. Jangan biarkan ada ruang-ruang yang kosong sehingga masa terbuang begitu sahaja dengan amalan lagha. Dahulukan yang lebih penting dari yang penting dalam menunaikan kewajipan, seperti air...selalu memenuhi ruang dengan mendahulukan bahagian dasarnya sehingga ia mampu mengalir dari hulu hingga ke hilir.
Bersabar...pantang menyerah diantara sifat air yg tercermin pada ombak yang menerjah pantai. Perhatikan sekira seketul batu besar dicampakkan ke air lalu terjadilah kocakkan besar namun airnya kembali tenang setelah batu sampai ke dasar. Ini melambangkan kecekalan kegigihan dan tidak kenal berputus asa terhadap apa jua cabaran yang mendatang. Ketika berlaku pusaran air lalu kesemuanya tersedut ke bawah.
Begitu sampai satu saat kita akan disedut oleh usia sehingga akhirnya kita kembali pada yang Maha Pemcipta. Simboliknya segala kekayaan, kekuasaan segala bintang kebesaran akan sirna di dasar kehidupan kecuali yang akan timbul 3 perkara
1-Ilmu yang bermenafaat
11-Sadoqah Jariah
111-Doa dari anak-anak yang soleh
Tiada ulasan:
Catat Ulasan