Terimalah seadanya...inilah yg mampu disumbangkan

Sabtu, 8 Januari 2011

Hebat ilmu mantik Ustazah nie (11)

Ustazah yang bersemangat ini meneruskan permainannya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada pensil.
Ustazah itu berkata, “Saya ada satu permainan… Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pensil. Jika saya angkat kapur ini, maka berkatalah “Kapur!”, jika saya angkat pensil ini, maka berkatalah “Pensil!”
Murid muridnya pun faham dan mengikuti. Tangan ustazah silih berganti mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.
Beberapa saat kemudian ustazah kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah “Pensil!”, jika saya angkat pensil, maka katakanlah “Kapur!”.
Dan diulangkan seperti tadi, pastilah murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kekok. Selang beberapa saat, permainan berhenti.
Ustazah tersenyum kepada murid-muridnya. “Murid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membezakannya.
Namun kemudian, musuh musuh kita memaksakan kepada kita dengan perbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya.
Mula-mula mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus dibudayakan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. Dan kamu mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan waktu.
“Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang salah, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, sentiasa dengan hiburan yang melalaikan sehingga melupakan yang wajib adalah biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain.”
“Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan yang menjerumuskan kamu ke lembah kemurkaan Allah swt.. faham?” tanya Ustazahkepada murid-muridnya.
“faham ustazah...masing-masing menganggukan kepala…”
Oleh : Nur Qaisa
#Aku pernah jumpa kumpulan remaja Islam depan SM Hua Lian, rambut punk,seluar jins koyak kat lutut dan punggung pastu tempek dengan kulit warna merah gelap sebijik macam beruk makyek punggung merah kat Zoo Taiping.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan