Meski bermodal perahu dan menyusuri Sungai Kuning setiap harinya, Wei Xinpeng bukanlah nelayan. Setiap harinya, lelaki ini mengumpulkan tubuh orang mati. Hii.. beraninya.....
Lelaki yang berusia 55 tahun ini terkenal dengan pemburu jasad-jasad manusia yang ia temukan di sungai China itu. Setelah diangkat ke perahu, Wei menjualnya kembali ke keluarga yang sedang berduka. “Saya menghormati orang yang meninggal,” ujarnya,
Ada diantara mereka korban pembunuhan, ada yang kecelakaan dan ada pula yang bunuh diri. Enam hari lalu, dia mendapat menemukan satu mayat yang menyedihkan. “Saya merasa mereka ini meninggal dengan cara yang kejam,” lanjut Wei. Mayat-mayat yang ditemukan akan dikumpulkan di sebuah teluk, terlindung dari arus.
Setelah itu, dia memasang iklan di suratkhabar yang berisi keterangan jasad yang ia temukan. Keluarga yang kehilangan akan menelefonnya atau terus datang ke tempat pengumpulan mayat. Agar boleh membawa pulang jasad, Wei memungut bayaran US$500.Dia juga menyaksikan emosi orang sangat menyedihkan ketika melihat mayat-mayat itu.
“Suatu waktu, datang orangtua mencari anaknya. Ketika melihat jasadnya, mereka berjalan pergi tanpa berkata apapun. Mereka bahkan tidak mengambilnya,” kata pemuda yang rumahnya di tepi sungai tempat ia mencari nafkah itu.
Wei mempertahankan apa yang dilakukannya, sebab pihak berkuasa akan membiarkan mayat-mayat itu membusuk. Itulah sebab mengapa dia menguburkan mayat-mayat yang tak bertuan. Menurutnya, hanya orang yang mempunyai kekuatan emosi sahaja boleh melakukannya.
“Anak lelaki saya meninggal di sungai ini dan saya tak dapat menemukan jasadnya. Sangat sangat menyedihkan. Sebab itulah saya memilih pekerjaan ini,” tegasnya.
Adakah anda sanggup melakukannya??. Bagi saya bagi gaji dua tiga ribu sebulan pun belum tentu sanggup melakukannya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan